Bukit Cinta tidak pula kalah mempesona menyaksikan Sunrise Bromo di pagi hari seperti Pananjakan 1 dan 2 yang menjadi aktivitas utama wisatawan di Gunung Bromo. Menyaksikan Sunrise Bromo sudah menjadi tujuan utama wisatawan datang ke Gunung Bromo selain spot Panorama Bromo. Apabila cuaca mendukung dan tanpa halangan kecuali saat kabut atau mendung di musim penghujan mulai Jam 04.00 pagi pesona cakrawala mulai terlihat berubah sedikit demi sedikit dan tampak perpaduan warna antara kuning, merah dan jingga di ufuk timur pegunungan Bromo.
"Terlepas dari mitos yang mengelilingi Bukit Cinta, Spot Sunrise Bukit Cinta memang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Gunung Bromo. Terlebih, spot ini juga sangat cocok bagi para wisatawan untuk diabadikan dalam bingkai foto maupun video sebagai kenang-kenangan"
Dengan ketinggian 2680 mdpl, masuk ke dalam wilayah pegunungan Wonokitri, kecamatan Tosari, Pasuruan, Jawa Timur. Bukit Cinta di kenal dengan nama lain "Spot Sunrise point Penanjakan 3". Bukit Cinta menjadi pilihan alternatif setelah Puncak Pananjakan 1 dan 2 jika padat pengunjung untuk menyaksikan Sunrise Gunung Bromo. Menurut Legenda masyarakat Tengger di tempat inilah untuk pertama kali bertemunya sepasang kekasih yaitu Roro Anteng dan Joko Seger yang menjadi cikal bakal nenek moyang masyarakat Tengger, sedangkan nama "Tengger" diambil dari perpaduan kata nama keduanya yaitu an-Teng dan se-Ger.
"Menurut mitos, Bukit Cinta merupakan tempat bertemunya Joko Seger dan Roro Anteng, dua orang yang dipercaya sebagai moyang Suku Tengger yang mendiami kawasan Gunung Bromo. Nah, ketika wisatawan memikirkan nama seseorang saat tiba di puncak Bukit Cinta, konon katanya orang yang dipikirkan tersebut akan menjadi pasangan yang abadi"
Spot Sunrise Bromo Bukit Cinta bukan hanya di jadikan tempat untuk menyaksikan Sunrise, dari lokasi ini wisatawan dapat melihat dengan jelas spot Panorama di kaldera Bromo yang menonjol yaitu Gunung Batok dengan latar belakang Kawah Gunung Bromo dan gugusan gunung-gunung seperti Gunung Watangan, Gunung Widodaren dan Puncak Gunung Semeru tampak terlihat dengan sangat jelas tanpa halangan apalagi pada musim kemarau. Disarankan kepada wisatawan jika ingin berkunjung ke Bromo, waktu yang tepat adalah pada saat musim kemarau sehingga dapat 2 moment sekaligus yaitu Sunrise Bromo dan Panorama Bromo.
Walaupun hanya sebagai lokasi alternatif jika spot Sunrise Bromo Pananjakan 1 dan 2 banyak pengunjung, Bukit Cinta bisa dijadikan pilihan bagi wisatawan yang tidak ingin mendaki ratusan anak tangga. Spot permanen dengan seratusan lebih anak tangga dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada tahun 2017, meliputi pagar pembatas atau pengaman serta beberapa gazebo yang menghadap langsung ke panorama Gunung Batok dan Kawah Bromo.
Wisatawan juga bisa memanfaatkan lahan kosong di Bukit Cinta dengan mendirikan tenda pada malam hari, sambil istirahat dan menahan hawa dingin di puncak pananjakan mencapai 5 derajat celcius yang biasanya terjadi pada saat musim kemarau.
Jika ingin camping di Bukit Cinta Sebaiknya pada hari biasa (weekday) jangan saat weekend atau liburan panjang karena lokasi ini banyak di padati oleh pengunjung, tentunya akan mengganggu kenyamanan suasana camping anda. Bukit Cinta juga merupakan salah satu tempat terbaik sebagai tempat menadirikan tenda camping Bromo, karna selain sebagai tempat untuk melihat sunrise, Bukit Cinta merupakan spot terbaik melihat Bintang Galaxy (milky way) dan Sunset Bromo.
Selain melihat Sunrise, waktu terbaik untuk menuju ke Bukit Cinta adalah tidak lama setelah Matahari terbit, sebab pemandangan di Bukit Cinta bila kita mengarahkan pandangan ke kaldera Bromo tersaji sangat indah dengan lautan pasirnya, kawah Bromo yang terselip di belakang Gunung Batok" Jadi.. wajar saja jika Bukit Cinta menjadi tempat favorite bagi wisatawan pecinta tour camping, utamanya bagi mereka pecinta wisata camping keluarga. Bahkan Bukit Cinta juga kerap dijadikan sebagai tempat melihat Bromo Sunset.
Bukan rahasia umum lagi jika wisatawan yang berkunjung ke Bromo aktivitas utamanya adalah melihat Sunrise. Sebaiknya datang lebih awal ke lokasi untuk memantau kepadatan pengunjung di sepanjang jalan menuju spot Sunrise Pananjakan apalagi pada saat weekend atau hari libur. Di bahu jalan mulai dari Bukit Cinta hingga Pananjakan 1 terparkir kendaraan Jeep Bromo yang mengantar wisatawan menuju lokasi spot Sunrise Bromo Pananjakan 1, Bukit Kingkong dan Bukit Cinta.
Untuk menuju ke Bukit Cinta Bromo, sangatlah mudah, karena jalan menuju lokasinya berada pada jalur yang sama ketika menuju ke penanjakan 1, yakni -+ sekitar 5 km dari puncak penanjakan 1, lebih tepatnya lagi, Bukit Cinta bersebelahan dengan Bukit Kingkong. Namun, sehubungan letak atau lokasi dekat penanjakan 1, tentu kita perlu naik Jeep Bromo atau jeep hartop untuk untuk mencapainya, lebih - lebih jalur menuju Bukit Cinta tergolong sangat extrem, menajak dan penuh tikungan tajam. Jalur Menuju ke Bukit Cinta dapat dilakukan dari 3 pintu masuk, yaitu Probolinggo, Malang atau Pasuruan, namun lebih dekat melalui jalur Pasuruan.
Fasilitas wisata di Bukit Cinta saat ini sudah mulai dilengkapi dengan beberapa sarana dan prasarana, bahkan jalan dan tempat saat melihat sunrise sudah diperbaiki. Bukit Cinta masih satu lokasi atau bersebelahan dengan Bukit Kingkong, tentu fasilitas di Bukit Cinta tidak ada bedanya dengan Bukit Kingkong yakni sudah tersedia beberapa fasilitas, seperti Mushola, kamar mandi, toilet dan warung-warung sederhana. Pada intinya fasilitas di Bukit Cinta tidak selengkap seperti penanjakan 1, wajar saja jika fasilitas di penanjakan 1 lebih lengkap dibandingkan dengan Bukit Cinta, karna penanjakan 1 sendiri merupakan spot utama untuk menyaksikan sunrise di kawasan Gunung Bromo.
0 Komentar